Jumat, 22 Juli 2011

2013 Madrasah Terpadu Dinegerikan

Laporan, Wicaksana Arif Tubrilian
 
DURI, TRIBUN - Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur beberapa waktu lalu di Duri menyebutkan, diharapkan paling lambat tahun 2013 mendatang status Madrasah Terpadu Duri sudah dinegerikan. Madrasah terpadu yang dibangun di atas tanah seluas 26 hektare di jalan lintas Duri-Dumai KM
14 Desa Sebangar Kecamatan Mandau itu mulai beroperasi tahun ini.

"Murid perdananya cukup banyak. Berdasarkan informasi yang saya terima, untuk MI memang baru sekitar 40 orang, MTs sekitar 177 dan MA sekitar 60 orang lebih. Sementara untuk gurunya, kita sudah mengirim sebanyak 17 PNS Depag untuk mengajar di madrasah itu," kata Asyari usai acara menyambut Ramadhan 1432 H di Masjid
Al-Ijtihad Duri Barat.

Terkait rencana peningkatan status menjadi madrasah negeri itu, Asyari menyebut, tapak madrasah di bekas lahan konsesi itu secara
prinsip memang sudah dipinjampakaikan pada Pemkab Bengkalis oleh PT CPI. Namun demikian, penyerahan aset dari BP Migas kepada Pemkab Bengkalis memang belum ada. Lanjutnya, tinggal itu saja syarat penegerian yang belum kita kantongi.

Sebagai madrasah percontohan di Provinsi Riau, Madrasah Terpadu Duri seperti dikatakan Asyari tentu saja akan megacu kepada mutu. Rencananya madrasah yang bakal diresmikan mengundang Menteri Agama itu juga akan menerapkan pendidikan gratis tanpa memungut bayaran dari siswa.

Seiring dengan rencana itu, tentu saja sarana prasarananya pun akan dilengkapi. Khusus untuk menunjang proses belajar-mengajar, madrasah ini akan dijadikan madrasah berbasis teknologi. Sedangkan sarana prasarana lain berupa gedung pun akan segera dilengkapi lagi. Disebutkan Asy'ari, diharapkan akan ada tambahan dana untuk madrasah ini dari APBN-Perubahan tahun 2011.

"Dana itu akan digunakan untuk membangun fasilitas yang masih dibutuhkan. Antara lain lokal belajar tambahan, labor, dan ruangan majelis guru," tambahnya.

Seiring penambahan sarana dan prasarana itu, menurut Kakanwil, mutu tenaga pengajarnya pun perlu digenjot agar standar mutu bisa terpenuhi. Jenjang pendidikan 17 guru Depag yang sudah ditugaskan mengajar di madrasah itu sudah memenuhi kriteria. Namun mereka diharuskan lagi untuk menambah kemampuan guna memajukan pendidikan di madrasah ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar