Rabu, 06 Juli 2011

Pekerja Tak Tahu Siapa Pemilik Panahatan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Banyak pekerja PT Panahatan yang mengeluh masalah gaji yang tak mencukupi kebutuhan hidup. Menurut security, Menanti Butarbutar banyak pekerja yang mengundurkan diri dari PT Panahatan. "Rata-rata yang bekerja di sini adalah orang baru, termasuk juga saya baru dua hari bertugas," ucap Menanti pada Tribun, Rabu (6/6).

Bahkan dirinya belum tahu bagaimana nasibnya nanti. Dirinya pun belum tahu berapa gaji yang akan didapat. Menurutnya, para pekerja hanya digaji Rp 30 ribu per hari. Oleh karenanya banyak pekerja yang mengundurkan diri. Sedangkan kala Tribun tanyakan pernahkah pemilik perusahaan ini datang meninjau perusahaan, yang bersangkutan tak mengetahui.

Menurutnya, rata-rata pekerja di Perusahaan milik tokoh politik nasional Anas Urbaningrum dan tersangka kasus pembangunan wisma atlit di palembang, M Nazaruddin tak tahu siapa bosnya. "Siapa saja yang keluar masuk area perusahaan saja saya tak kenal," lanjutnya.

Ia mengaku, hanya diberi tugas membuka dan menutup plang masuk area perusahaan. nama manajer perusahaan perkebunan ini pun dia tak mengenalnya. Saat Tribun coba temui manajer PT Panahatan, Mustapa, yang bersangkutan tak ada di tempat. Perusahaan yang dibeli saudara Nazaruddin, M Nasir sejak 2008 lalu dari Polin Sitorus.

Menurut keterangan pengacara Polin Sitorus, Hoetaean, pihaknya mengatakan, telah menjual PT Panahatan dengan luas area sekitar 2500 hektar. Penjualan tanah itu bernilai sekitar Rp 30 miliar.

Saat Tribun coba hubungi mantan manajer PT Panahatan, Saimun Sinaga untuk meminta bertemu, melalui sambungan telepon, dirinya tak berkenan ditemui. Saat ditanyakan, sepengetahuannya tentang berapa banyak saham yang dimiliki Nazaruddin, yang bersangkutan mengaku tak tahu. "Sepengetahuan saya, perusahaan ini sepenuhnya milik M Nasir," ucapnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar