Rabu, 06 Juli 2011

Masyarakat Nilai Kasek SMPN 1 Tak Pro Aktif

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Sekitar sepuluh Warga RT 02/RW 2 Kelurahan Pematang Pudu Rabu (6/7) sekitar pukul 10.00 datangi kantor UPTD Diknas mandau. Mereka adalah ketua RT, ketua RW dan sejumlah orang tua siswa yang anak mereka tidak bisa diterima di SMPN 1 yang lebih dikenal dengan SMPN Bekasap .

Padahal rumah mereka berada di belakang sekolah. Yang menjadi masalah bagi mereka adalah, ada anak-anak yang diterima dengan nilai rendah. Sementara anak-anak mereka punya nilai cukup tinggi, namun di atas angka terendah yang ditetapkan. Namun tidak diterima dengan beragam alasan.

Seorang wali murid dari RT 2, Junaidi mengatakan, mereka sudah mencoba mendatangi pihak sekolah. Jangankan di terima, kehadiran mereka yang membawa PC KTP dan Kartu Keluarga tidak jua dilayani. Bahkan ditegurpun tidak. Perlakuan ini dinilai masyarakat cukup keterlaluan.

"Kalau kepala sekolah ditanya, selalu saja alasan guru-guru di sana tidak berada di tempat. Kami yang datang, jangankan diterima ditegurpun tidak," jelas Junaidi.

Sikap arogan baik kepala sekolah ataupun guru-guru si SMPN 1 Mandau memang sudah tidak aneh lagi bagi banyak pihak. Sekolah ini tertutup kala dikunjugi oleh masyarakat. Sangat sulit mendapatkan informasi yang diharapkan. Warga lingkungan pun geram dengan cara-cara sekolah seperti ini.

Wagiran, ketua RW 2 juga menyampaikan hal yang sama pada wartawan di halaman kantor UPTD. Mereka mendatangi UPTD Pendidikan karena memang tidak bisa bertemu dengan pihak sekolah. Kasarnya tidak dipandang dan tidak dilayani.

Sementara itu Hj.Salmah, kepala sekolah SMPN 1 Mandau kepada wartawan mengatakan. Persoalan warga lingkungan sudah diakomodir melalui ketua RT dan juga anggota DPRD Hj.Mira Roza. Jadi kalau masih ada yang belum diterima, itu kesalahan ketua RT yang tidak mendata dengan baik.

"Saya rasa untuk penambahan lagi tidak mungkin, karena sudah penuh. Persoalan warga lingkungan, sudah di lakukan oleh ketua RT dan anggota DPRD Hj.Mira Roza," jelasnya.

Hj.Mira Roza yang dihubungi mengenai persoalan ini mengatakan memang diharapkan ketua RT dan RW lah yang langsung mengkoordinir penerimaan siswa di SMPN 1 Mandau ini. Namun tidak seluruhnya bisa ditampung, karena masih ada satu SMP jarak jauh di proyek sakai yang bisa menerima siswa lingkungan.

" Sebenarnya bukan saya yang koordinir, kita hanya mau penerimaan itu betul-betul mengakomodir warga sekitar sekolah. Kasihan mereka kalau tidak bisa tertampung. Namun saya menghimbau agar penerimaan tambahan juga jangan merugikan orang tua siswa dari bentuk materil. Kalau memang sudah penuh di sana, kita kan masih punya SMPN yang letaknya tak jauh dari SMPN 1 Mandau, daftar kesekolah ini saja," terangnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar