Rabu, 20 Juli 2011

Strategi Menghadapi Globalisasi

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Dinas Koperasi dan UKM Bengkalis gelar seminar "prospek koperasi dan UMKM menghadapi globalisasi" di gedung Bathin Betuah Kecamatan Mandau, Rabu (20/7). Acara ini digelar memeringati perayaan hari koperasi ke 64. Dinas KUKM Bengkalis sengaja menggelar acara ini untuk membangkitkan semangat pelaku usaha kecil dan koperasi.

Tema hari koperasi ke 64 tahun ini yaitu 'koperasi kuat rakyat sejahtera'. Dalam sambutan kepala dinas, Umi Kalsum, agenda kali ini diharapkan dapat membangkitkan semangat gerakan ekonomi kerakyatan. Dari gerakan ekonomi kerakyatan ini akan selaras dengan kesejahteraan rakyat.

Ia menyadari selama ini, pelaku usaha mikro sebenarnya telah mempunyai keberanian, kekuatan, dan keteladanan dalam mengambil resiko dalam berwira usaha. Namun terkadang mereka itu masih terasa lemah dalam hal kepemilikian visi pengembangan. Selain itu, kekurangan kreatif yang bersangkutan dalam berinovasi.

"Kekurang inovatifan akan berdampak pada kesulitan pengembangan usaha," ucapnya.

Menurutnya, pemkab Bengkalis sudah memberikan beragam kemudahan dalam mendirikan koperasi dan usaha kecil menengah. Melalui kemudahan-kemudahan tersebut, ia berharap dapat terciptanya koperasi dan UMKM yang kreatif dan inovatif. Selain itu, kemudahan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing hingga berskala internasional.

Bertindak selaku pembicara dalam acara seminar ini, yakni dosen fakultas ekonomi Universitas Riau, Machasin. Ia menjelaskan poin-poin yang perlu diperhatikan dalam menghadapi globalisasi yakni, memperkuat manajemen. Perkuatan manajemen ini bisa dimulai dari penguatan SDM. Dari SDM yang kuat, bisa menghasilkan produk dan manajerial yang kuat pula.

"Yang perlu diperhatikan dalam menghadapi globalisasi yakni menumbuhkan nilai tambah produk yang dihasilkan," ucapnya.

Selain itu ia menjelaskan, tentang pentingnya penguatan pasar domestik. Karena menurutnya, pasar domestik bisa menjadi pondasi kekuatan usaha. Bila pondasi dirasa sudah cukup kuat, baru memikirkan untuk perluasan usaha.

Dalam acara seminar ini, dihadiri oleh 15 pengelola koperasi asal Mandau dan 5 perwakilan koperasi dari kecamatan Pinggir. Selain itu juga acara seminar ini juga diikuti oleh 15 UMKM dari Mandau dan 5 UMKM dari kecamatan Pinggir.

Dari data yang dimiliki UPTD KUKM Mandau mencatat ada sekitar 200 koperasi yang berdiri di Mandau. Namun dari total jumlah itu, hanya separo yang masih eksis. Sisanya seolah-olah berjalan di tempat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar