Rabu, 20 Juli 2011

'Sekolah Indent' di Mandau

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Sekolah Indent, itulah istilah baru bagi sekolah-sekolah negeri yang ada di Mandau, Bengkalis. Pencetus istilah baru di dunia pendidikan ini mengakatakan, bangku sekolah di kecamatan Mandau dapat dipesan jauh hari. Istilah 'sekolah indent' terucap dari mulut ketua Persatuan Guru Sekolah Swasta (PGSS) kabupaten Bengkalis, M Azhar.

Ia mengatakan, sebelum penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah negeri dibuka, masyarakat dapat memesan bangku sekolah. PPDB jalur khusus ini biasanya berlaku bagi orang-orang yang memiliki jaringan kekerabatan atau relasi dengan sekolah negeri. Selain itu, jalur khusus ini juga biasanya berlaku bagi warga yang mampu membayar sejumlah uang.

Peserta didik yang menempuh jalur ini tetap mendaftar melalui jalur reguler. Tak dipedulikan diterima atau tidak melalui jalur reguler. Yang jelas peserta didik ini pasti mendapat kursi di sekolah tersebut.

"Modusnya setelah pengumuman, peserta didik ini diminta sabar menunggu beberapa hari setelah berakhir masa orientasi siswa," lanjutnya.

Kursi indent ini, kini berjalan semakin mulus dengan keluarnya rekomendasi Komisi IV DPRD Bengkalis berdasarkan hasil hearing. Rekomendasi komisi IV ini langsung diamini Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Dinas kabupaten Bengkalis mengizinkan sekolah negeri membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siswa tempatan.

Melalui jalur inilah kursi pesanan diloloskan. Meski memiliki NEM kecil, peserta didik dapat menikmati suasana persaingan di sekolah favorit. Lanjut Azhar, bila ada pihak yang mempertanyakan keadilan penerimaan sekolah negeri ini, pihak sekolah dengan enteng menjawab, peserta didik yang diterima di luar jalur reguler merupakan warga tempatan.

"Adanya 'sekolah indent' ini akan memberi dampak signifikan terhadap PPDB di sekolah swasta," lanjut Azhar.

Menurutnya, akibat 'sekolah indent' ini membuat merosotnya pendaftar di sekolah swasta. Kepala SMA Karya ini mengatakan, pemerintah dan DPRD seakan menganaktirikan sekolah swasta yang ada di Mandau. Apalagi kala agenda hearing yang diagendakan komisi IV, tak mengundang sekolah-sekolah swasta.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar