Rabu, 13 Juli 2011

Razia Diharapkan Bukan Pada Jam Padat Aktifitas

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Sebagian besar masyarakat mendukung langkah Polantas menertibkan pelanggaran lalu lintas di jalan. Namun di sisi lain masyarakat juga berharap razia dilakukan bukan pada jam padat aktifitas. Yakni pada pagi hari di waktu masyarakat berangkat kerja dan sore di waktu pulang dari lokasi kerja. Kemudian razia yang digelar
disarankan dilengkapi dengan rambu-rambu atau papan pemberitahuan.

"Mungkin sepele, tapi jika razia dilakukan pada jam-jam padat aktifitas sedikit banyak akan menganggu urusan masyarakat. Sementara apabila rambu tanda razia tak dipasang, berarti razia yang dilaksanakan terkesan ingin menjebak masyarakat,'' ujar Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Kota Duri, H Selamat Simamora, Rabu (13/7).

Lebih lanjut Simamora mengatakan, penegakkan hukum atau aturan lalu lintas sangat diperlukan sebagai efek jera bagi masyarakat agar kedepannya lebih patuh. Kelengkapan identitas kendaraan merupakan proteksi dini supaya pengendara terhindar dari kecelakaan.

"Mengingat daerah Mandau berada di jalur perlintasan Sumatera, maka tingkat kerawanan kecelakaan termasuk paling tinggi di Riau. Untuk itu keberadaan Polantas di jalan raya sangat membantu masyarakat apalagi saat terjadi kemacetan,'' imbuhnya.

Menanggapi saran dari masyarakat tersebut, Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Mariyono SIK melalui Kanit Patroli Aiptu Zainal Arifin menerima dengan baik. Kritikan itu adalah masukan berharga agar ke depannya tugas pelayanan kemasyarakatan lebih ditingkatkan.

"Terima kasih kepada masyarakat atas masukan, kritikan dan sarannya. Pada
prinsipnya penegakkan hukum yang kita lakukan di jalan raya semata-mata untuk keselamatan pengguna jalan itu sekaligus meminimalisir angka kecelakaan,'' ungkapnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar