Jumat, 15 Juli 2011

300 Ribu Kartu Jamkesda Siap Diserahkan Ke Warga

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Warga jalan Cengkeh, kelurahan Babussalam, Mandau, Emi (42) mengatakan belum pernah mendapat sosialisasi pengurusan kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Ibu enam anak ini mengaku selalu kebingungan bila anggota keluarganya terserang penyakit.

"Selama ini keluarga kami hanya mengandalkan klinik pengobatan yang dikelola lembaga amil zakat bila ada anggota keluarga yang sakit," ucapnya.

Jaminan kesehatan dari pemkab Bengkalis belum pernah ia nikmati. Bahkan beberapa hari lalu, tetangganya masih harus membayar biaya persalinan di RSUD Duri sebesar Rp 1,5 juta. Menurut penuturan tetangganya itu, pengurusan Jamkesda cukup berbelit.

Hal ini tentu berseberangan dengan yang biasa digembar-gemborkan pemkab Bengkalis akan sosialisasi Jamkesda. Seperti yang dikatakan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Zulfan Heri. Kepada wartawan dia mengatakan, program Jamkesda di Kabupaten Bengkalis terus digalakkan untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Sebagai bukti keseriusan Pemkab Bengkalis di bidang kesehatan pada masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis telah menerbitkan Kartu Jamkesda sebanyak 300 ribu lembar bagi 300 ribu jiwa. Angka itu menurut Zulfan telah mencukupi jaminan kesehatan bagi 50 persen warga Bengkalis.

Demikian disampaikan Zulfan saat ditemui  di sela Muscab ke 9 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Aula Pertemuan Sultan Tan Ameh, beberapa waktu lalu. Dari pengakuan Emi, bisa dikatakan, sosialisasi itu belum sampai tingkat RT atau Rw. Menurut Zulfan penerbitan kartu Jamkesda yakni untuk mengcover warga yang belum mendapat jaminan kesehatan dari negara. Jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah pusat yakni dengan program Jamkesmas.

Zulfan tetap berkeras, program Jamkesda terus tetap digalakkan dan disosialisasikan hingga masyarakat. Karena Jamkesda merupakan hak masyarakat mendapat pelayanan kesehatan dengan mudah dan baik. Masyarakat harus mengerti dan memahami hak-haknya bidang pelayanan kesehatan agar program ini dapat berjalan semestinya.

Masyarakat yang telah memiliki kartu jamkesda jangan ragu menggunakannya dan selalu membawa kartu ketika hendak berobat karena segala biaya perobatan dan pengobatan telah dianggarkan oleh Pemkab Bengkalis. Untuk itu pergunakanlah dengan baik Jamkesda ini sesuai peruntukkannya.
Kemudian, kepada para pegawai kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat agar  memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.

"Layani masyarakat dengan baik dan jangan persulit beri arahan kepada masyarakat tentang fungsi dan manfaat dari program Jamkesda yang telah dicanangkan Pemkab Bengkalis sebagai bentuk memberikan pelayanan kesehatan yang mudah kepada masyarakatnya", imbaunya.

Saat ditanya soal Apotik dan Pengadaan obat obatan di Rumah Sakit milik Pemerintah. Mengenai Apotik dan pengadaan obat obatan di serahkan kepada Rumah Sakit untuk mengelolanya. Jadi semuanya tergantung Rumah Sakit, tandasanya. Senada dengan Zulfan, Kepala UPTD Kesehatan Mandau, Susilowaty mengatakan, fasilitas pelayanan kesehatan melalui Jamkesda dikembalikan ke RSUD.

"Bila ditanya kelas apa yang didapat melalui Jamkesda, kami serahkan ke RSUD," ucapnya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar