Jumat, 15 Juli 2011

Pencairan Insentif Disambut Baik Guru

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Kabar gembira untuk para pengajar yang ada di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Isentif bulan 4, 5 dan 6 sudah dapat dicairkan pada Senin (18/7) depan. Selain dana insentif bagi guru, pemkab Bengkalis juga mencairkan gaji ke-13. Mendengar kabar tersebut, guru Matematika SMAN 4 Mandau, Evi Zuliana langsung ucapkan syukur.

"Alhamdulillah," ucap Evi sambil menepuk tangan beberapa kali.

Kepada Tribun, ia mengatakan sangat bersyukur mendengar kabar tersebut. Dengan cairnya dana insentif tersebut, ia mengaku bisa membeli keperluan sekolah anak. Ibu tiga anak ini mengaku sempat tunda membeli beberapa keperluan sekolah anak. Menurutnya, menjalani kehidupan itu memang harus sabar, meski terkadang pahit. Namun sang Pencipta pasti mendengarkan apa doa hambanya.

Selain untuk membeli keperluan sekolah anak, ia juga mengaku akan memanfaatkan dana tersebut untuk mempersiapkan menghadapi bulan Ramadhan. Pada bulan puasa, kebutuhan sehari-hari pasti meningkat, ia berharap semoga apa yang didapatkan bisa menjadi berkah.

"Selama ini, pembayaran intensif guru belum pernah ada keterlambatan yang cukup lama.
Saya merasa bersyukur diberi insentif, tidak terlalu berkeinginan untuk dinaikan pendapatan insentif. Nanti kalau banyak harapan untuk dinaikan insentifnya, disangka serakah," lanjutnya.

Kabar pencairan dana insentif guru dihembuskan Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Mandau, M Rasyid. Pada Tribun, ia mengatakan, dana isentif guru sudah turun dari pemkab Bengkalis. Dan mungkin kalau tak ada aral melintang hari Senin depan sudah dapat diambil melalui Bank Riau Kepri.

"Tak hanya itu, gaji ke 13 kemungkinan besar juga bisa dicairkan secara bersamaan. Jadi selain dana isentif guru,  gaji ke 13 juga sudah dapat diambil pada senin depan," ucapnya.

Rasyid menambahkan, keterlambatan pembayaran ini bukan di karenakan kesengajaan melainkan karena dana di bank tidak tersedia untuk melakukan pembayaran.
Untuk itu diimbau agar guru dapat bersabar dan mengerti tentang prosedur pencairan, agar keterlambatan ini tidak dipersoalkan.

Rasyid membantah tudingan beberapa pihak yang merumorkan dana itu didepositokan terlebih dulu. Memang benar dana itu nilainya mencapai miliaran, namun pihaknya mengimbau masyarakat untuk tak usah terlalu percaya informasi yang menyesatkan.
"Rumor itu salah besar, yang benar prosedurnya yang harus cermat dan ketersediaan stock uang di bank juga menjadi faktor keterlambatan pencairan dana," tutup Rasyid.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar