Selasa, 05 Juli 2011

Rusli Larang Warga Bakar Lahan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Memasuki musim kemarau yang ditandai dengan cuaca panas cukup ekstrim di Duri dan sekitarnya, Camat Mandau, Rusli Maneh AMp minta warga tak lakukan pembakaran lahan. Menurutnya sumber api dapat mengakibatkan cuasa makin panas.

"Kita imbau warga agar tidak melakukan aktivitas pembakaran dan membuat hawa lebih panas. Sebab belakangan kita tahu di Duri telah mencapai temperatur di atas normal," katanya kemarin.

Cuaca panas ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan. Lanjutnya, sebagian besar merupakan berstruktur tanah gambut dan mudah terbakar. Sehingga aktivitas pembakaran yang dilakukan masyarakat sangat rawan menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sejak temperatur panas itu, sedikitnya telah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang tampak merata di sejumlah kawasan di Duri.

Menurut Rusli belum mengetahui berapa banyak luasan lahan yang terbakar. Meski begitu, dia memastikan pihaknya telah mengantisipasi terjadinya karhutla. Yakni dengan menurunkan sejumlah regu pemadam (regdam) untuk mencegah meluasnya karhutla tersebut.

"Antisipasi karhutla telah disiapkan dengan menurunkan anggota monitoring beserta Regu pemadam (Regdam) guna mengecek ke lapangan. Mudah-mudahan dapat diatasi dengan cepat. Penanganan karhutla mesti ditangani dengan cepat, sebab dengan kondisi lahan yang kering yang ditambah dengan cuaca panas disertai laju angin kencang mengakibatkan kebakaran meluas," kata Rusli.

Selain itu, akibat karhutla, kabut asap menyelimuti kota. Hal ini tentu dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat secara luas. Selain mengganggu kesehatan, kabut asap juga dapat mengganggu jalur transportasi. Jarak pandang yang terbatas, bisa mengakibatkan kecelakaan lalulintas. Menurut pantauannya, beberapa hari kebelakang, kota Duri diselimuti kabut asap dengan intensitas sedang.

Informasi yang diperolehnya, sedikitnya terdapat enam titik api yang ada di sekitar perbatas Mandau. Diharapkan, dengan kondisi sekarang yang rentan menimbulkan kebakaran, masyarakat dapat menjaga lingkungan masing-masing serta tidak melakukan aktivitas membakar sampah maupun membuka lahan baru dengan cara membakar.

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan, karena kabut asap bisa menyebabkan ispa," tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar