Selasa, 26 Juli 2011

Stock Sembako Duri Aman

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - UPTD Perdagangan dan Perindustrian Kecamatan Mandau, Tengku Farida mengatakan, semua stock kebutuhan pokok di Duri aman. Masyarakat tak perlu risau dengan kabar kelangkaan kebutuhan pokok yang kerap menghiasi layar televisi beberapa hari ke belakang. Farida beserta jajarannya, telah turun ke jalan untuk lakukan inspeksi mendadak (sidak).

Pasar-pasar tradisional menjadi sasaran pertama dilakukannya sidak. Dari pasar Mandau Raya ia tak mendapati kelangkaan kebutuhan pokok. Kepada Tribun, yang bersangkutan mengatakan, harga-harga sembako masih stabil. Kenaikan harga belum terlalu melambung. Hanya sekitar Rp 100 rupiah hingga Rp 200 rupiah.

"Selain harga masih cenderung stabil, stock sembako di Duri masih aman hingga datangnya hari raya," lanjutnya, Selasa (26/7).

Ia berharap kestabilan ini masih bisa diperahankan hingga idul fitri. Segala sesuatu sekarang mahal, maka dari itu bila ditambah melambungnya sembako, pasti akan menambah sengsara rakyat. Apalagi kebutuhan pada bulan suci Ramadhan semakin meningkat.

Dari hasil sidak yang dilakukan UPTD Perindag, harga beras balida Rp 8 ribu per kilo. Gula pasir mengalami kenaikan Rp 200 menjadi Rp 10 ribu. Sedangkan harga telur ayam stabil pada Rp 1100 per butirnya. Ia memrediksi harga-harga sembako akan mulai merangkak naik kala tiba bulan Ramadhan.

Untuk harga daging sapi segar ada kenaikan yang cukup signifikan. Harga daging sapi segar di pasar kini mencapai Rp 80 ribu per kilo. Lonjakan ini berlangsung tak lama. Beberapa hari lalu, harga daging bertahan di kisaran Rp 70 ribu. Namun kini naik Rp 10 ribu per kilo. Saat melakukan sidak, Farida mengaku tak menemukan daging gelonggong atau ayam tiren.

"Untuk sementara ini belum ditemukan daging tak sehat dijual di pasaran, daging yang dijual merupakan daging yang dihasilkan dari ternak yang sehat," lanjutnya.

Memasuki bulan Ramadhan, ia mengatakan akan kembali melakukan sidak beserta jajaran dinas Perdagangan dan Perindustrian Bengkalis. Agenda ini untuk menyisir penjual makanan kadaluarsa yang biasa bermunculan kala tiba bulan suci. Ia mengibau masyarakat untuk mewaspadai bingkisan-bingkisan parcel. Menurutnya, makanan yang ada dalam bingkisan parcel perlu di cek satu per satu.

"Kami akan minta sampel bingkisan parcel untuk dilihat masa kadaluarsanya," tutup Farida.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar