Senin, 25 Juli 2011

Listrik Duri Aman Kala Ramadhan

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Kepala PLN cabang Dumai ranting Duri, Arisman mengatakan, pasokan listrik bulan Ramadhan aman. Ia pastikan pasokan listrik aman asalkan tak terjadi cuaca ekstrim atau gangguan saluran. Kenaikan beban puncak di bulan suci bagi umat Islam memang cukup signifikan.

"Beban puncak di bulan Ramadhan akan berlangsung dua kali dalam sehari, otomatis kebutuhan energi listrik akan bertambah," ucapnya.

Beban puncak akan berlangsung pukul 17.00 hingga 22.00 dan pukul 3.00 hingga 5.00. Beban puncak pagi hari pada bulan puasa yakni pas jadwal makan sahur. Waktu makan sahur, umat muslim biasanya melakukan aktifitas memasak dan menghidupkan alat elektonik.

Kegiatan-kegiatan umat muslim di bulan Ramadhan memang meningkat di malam hari. Rangkaian ibadah umat Islam pada Ramadhan membutuhkan banyak energi listrik. Hal ini yang menyebabkan GM PLN Wilayah Riau Kepri, Djoko Abu Manan mengingatkan warga untuk bersiap diri. Menurutnya beberapa hari lalu mengatakan, jelang bulan Ramadhan ini, PLN tidak menjamin ketersediaan listrik cukup untuk menampung kebutuhan masyarakat Riau.

"Saat ini saja sudah defisit 15 MW, nanti pas puasa, pemakaian biasannya naik," ucapnya.

Parahnya, lanjut Djoko, saat ini kondisi kering. Kondisi itu mengakibatkan cuaca panas, berdampak pada meningkatnya penggunaan pendingin ruangan. Menurutnya tak bisa lagi tutup defisit ini, dirinya hanya bisa menghimbau masyarakat untuk berhemat

Namun Arisman memberikan napas lega bagi masyarakat Duri. Menurutnya wilayah Mandau dan sekitarnya mendapat suplai listrik dari dua sisi penyalur induk. Yakni penyalur induk utara dan tengah. Berbeda dengan wilayah lain yang mendapat satu sisi penyaluran induk.

Menurutnya bila terjadi defisit listrik dari satu penyalur, maka akan padam sejenak dan beberapa menit kemudian akan nyala kembali. Arus listrik dihasilkan dari penyalur yang lain.

Meski demikian, Arisman tetap mengajak masyarakat untuk berdoa bersama supaya Duri terbebas dari permasalahan listrik. Bila energi listrik terjamin maka aktifitas manusia dapat terbantu. Apalagi mereka yang beragama Islam, dapat menjalankan rangkaian ibadah lebih khusu'.

"Selain membantu kegiatan yang membutuhkan energi listrik, anak-anak sekolah pun tak perlu merasa kerepotan bila hendak belajar di malam hari, namun saya tetap mengimbau masyarakat Duri dan sekitarnya tetap menghemat penggunaan listrik," tutup Arisman.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar