Senin, 11 Juli 2011

Kabut Asap Tingkatkan Penderita ISPA

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Dalam sepekan kabut asap yang menyelimuti Duri telah menginfeksi ratusan korban. Data yang dikeluarkan Kepala UPTD Kesehatan Mandau, drg Susilowati, tiap hari masyarakat keluhkan gangguan napas antara 14 hingga 22 penderita. Dalam sepekan, hingga hari ini, ia mencatat lebih dari 120 penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Drg Susilowati membenarkan, beberapa hari belakangan memang kondisi udara di Duri tak sehat. Kerap terjadi mendung namun dikarenakan cahaya matahari tertahan kabut asap. Selain menyebabkan gangguan pernapasan, kabut asap juga menyebabkan jarak pandang menjadi berkurang. Dari pengamatan Tribun selama sepekan, jarak pandang pernah hanya sekitar 500 meter.

Warga jalan Cengkeh, Arif mengaku cukup terganggu dengan kondisi ini. Karyawan swasta yang kerap membawa kendaraan berat, mengatakan, gangguan kabut asap sangat membahayakan pengguna jalan. Menurutnya, hal ini diperparah dengan kebiasaan pengguna jalan yang melaju secara ugal-ugalan.

"Terkadang pengendara sepeda motor yang melaju ugal-ugalan tak nampak karena terhalang kabut asap," ucapnya.

Ia kerap merasa kaget bila tiba-tiba ada pengendara sepeda motor yang menyalip. Menurutnya hal itu kerap terjadi pada pagi hari. Berbeda halnya dengan warga Babussalam, Rizal, ia mengaku telah memeriksakan kesehatannya di puskesmas Mandau karena mengidap ISPA.

Meski kegemaran merokoknya tak bisa dihentikan, namun ia mengaku tak pernah mengalami sesak napas. "Baru kali ini, napas saya terganggu, belum lagi badan terasa tak enak karena terserang flu," ucapnya.

Dari data yang dihimpun puskesmas Mandau, mencatat, hari senin pekan lalu ada 16 pasien. Hari berikutnya Selasa, ada peningkatan angka penderita menjadi 22 pasien. Sehari berikutnya terjadi penurunan angka penderitan, hanya 14 warga. Sedangkan pada hari Kamis hingga Sabtu, angkanya terus naik dari 17, 18, 19 pengidap ISPA baru.

Untuk mengurangi ancaman ISPA, drg Susilowati mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah. Selain itu bila ada kegiatan di luar rumah, ia mengatakan, harus mengenakan masker. Bagi masyarakat yang belum memiliki masker, ia mengatakan, masker bisa didapat di puskesmas.

"Kami telah banyak membagikan masker, namun hasil pengamatan saya, tak banyak masyarakat yang menggunakan," lanjutnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar