Minggu, 30 Oktober 2011

Fidel Fuadi Lepas Keberangkatan Adi Irawan ke Italia

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Putra Riau yang berasal dari Duri, Adi Irawan 2 November mendatang bertolak ke negeri Pizza. Untuk mengikuti pelatihan dan turnamen di AC Milan Junior Camp, dia terbang ke Jakarta. Di sana Adi bersama rekan-rekannya yang terpilih dari sejumlah daerah di Indonesia.

Keberangkatan pemain SSB Galaxy Duri ini mendapat respon luar biasa dari sejumlah pihak, termasuk Pemkab Bengkalis. Tak terkecuali anggota DPRD Bengkalis dapil Mandau dr H Fidel Fuadi Dt.Majobasa. Komisaris RS Permata Hati Duri ini mendukung penuh Adi Irawan, agar menjadi pesepakbola internasional. Terlebih lagi membuat nama Indonesia berkibar di pentas Internasional.

"Alhamdulillah, biaya keberangkatan Adi Irawan ke AC Milan sudah kita peroleh dari sejumlah pihak termasuk pemerintah daerah. Uang itu diharapkan dapat dipergunakan sebaik-baiknya selama berlatih di Italia. Tak hanya sekedar menimba ilmu, kita harapkan bisa mengharumkan nama Indonesia, menjadi pemain sepakbola yang berkiprah di liga dunia seperti Liga Italia,'' ujar dr H Fidel Fuadi Dt.Majobasa kepada Tribun, Jumat (28/10).

Suasana kehangatan timbul dari pelepasan keberangkatan Adi. Pertemuan itu terjadi di RM Sari Sunda bersama pelatih SSB Galaxi Amrul serta beberapa atlit renang asal Kota Duri yang berprestasi di Lampung, baru-baru ini.

Fidel juga berharap potensi olahraga perlu terus dikembangkan dan dibina secara baik dan terarah. Apalagi di Kota Duri terdapat sejumlah SSB (Sekolah Sepak Bola) dan klub, yang khusus mencari bibit pemain berbakat yang bisa dibawa ke pentas yang lebih bergengsi.

"Tanpa kompetisi saja, ada anak-anak Duri bisa mewakili Indonesia ke luar negeri. Apalagi kalau potensi ini dibina secara baik, bukan tidak mungkin akan banyak lagi lahir bakat seperti Adi,'' tambahnya.

Dia menilai sejauh ini pembinaan terhadap olahraga di kabupaten Bengkalis secara umum masih sangat rendah, dan jauh dari harapan. Prestasi yang diraih anak-anak negeri masih sebatas kerja keras secara swadaya, dan kelompok masyarakat yang peduli olahraga.

Peran induk organisasi olahraga belum tampak kinerjanya. Kelemahan ini ke depannya harus diperbaiki. Orang-orang yang duduk di organisasi olahraga betul-betul mereka yang punya semangat memajukan olahraga itu.

"Adi sempat kesulitan mencari dukungan untuk berangkat ke Italia. Ini seharusnya tak perlu terjadi, kalau inventaris anak-anak berbakat sudah dilakukan,'' imbuhnya.

Di tempat yang sama, Manager sekaligus Pelatih SSB Galaxy Amrul, berharap keberangkatan Adi Irawan ke Italia mengikuti turnamen antara negara di AC Milan Junior Camp, didukung seluruh warga Kota Duri, Riau dan Indonesia. Lanjutnya, Adi kita latih sejak umur enam tahun. Bakatnya sudah tampak sejak pertama kali ia mengolah si kulit bundar.

Sepanjang tahun dia kami latih, sampai datang kesempatan mengikuti seleksi AC Milan Junior Camp di Bali. Berbekal biaya sendiri, Adi kami bimbing sampai dia lulus seleksi nasional. Dari Riau, dia satu-satunya perwakilan. Sebuah kebanggaan bagi kami, ketika Adi bisa menimba ilmu di AC Milan, yakni klub sepakbola besar di dunia, pemegang 7 kali tropi Liga Champion.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar