Kamis, 20 Oktober 2011

Polantas Kerahkan Tenaga Ekstra

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Janji UPTD Perhubungan Mandau yang akan menyegerakan perbaikan lampu lalulintas Pokok Jengkol, tak kunjung menjadi kenyataan. Sekitar minggu lalu, kepala UPTD Perhubkominfo, M Affan menargetkan perangkat elektronik berupa IC (Integrated Circuit), pengganti perangkat yang rusak sudah dalam perjalanan dari Bandung menuju Duri.

Tidak berfungsinya lampu lalulintas Pokok Jengkol menyebabkan Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Bengkalis mengerahkan tenaga ekstra. Pascamatinya lampu lalin tersebut polantas menambah personil penjagaan. Supaya arus lalu lintas tak terjebak macet atau mungkin menimbulkan kecelakaan.

"Kata UPTD Perhubungan kala itu alatnya dipesan di Bandung. Makanya membutuhkan waktu beberapa hari. Tapi sampai hari ini, belum juga tiba. Untuk menghindari persimpangan tiga itu terjebak macet, maka anggota kita kerahkan untuk mengawasi Simpang Pokok Jengkol, setiap saat,'' ujar Kaur Bin Ops Lantas Polres Bengkalis Ipda Handono S, Kamis (20/10).

Diakui Handono, arus lalu lintas di Simpang Pokok Jengkol, setiap waktu siswa berangkat sekolah dan karyawan berangkat kerja, selalu disesaki kendaraan. Kebanyakan dari mereka, mengendarai sepeda motor. Begitupun pada sore hari, pihaknya juga melaksanakan strong poin pada titik-titik padat aktifitas.

Handono juga menilai tingkat kesadaran masyarakat patuh berlalu lintas masih rendah, kendati Polantas telah melaksanakan kegiatan razia rutin. Apalagi semenjak tak berfungsinya lampu lalulintas Pokok Jengkol, pengguna jalan seenaknya melintas tanpa perhitungan.

"Kita khawatir jika simpang ini tak diawasi, bisa menimbulkan kecelakaan. Ditambah pula kebiasaan pengguna jalan yang enggan menggunakan helm ganda,'' ungkapnya.

Ia mengimbau pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm full face. Karena helm tipe ini jauh lebih aman dari helm biasanya yang tanpa pelindung rahang. Catatan polisi yang menjadi kebiasaan buruk masyarakat yang tak mengindahkan keselamatan dalam berlalulintas. Satu di antaranya, kebiasaan menggunakan satu helm ketika berboncengan dua.

"Untuk itu kita akan menindak tegas setiap pelanggaran lalu lintas yang terjadi, supaya memberi efek jera dan tak mengulangi tindakan pelanggaran hukum,'' tukasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar