Jumat, 21 Oktober 2011

PS DURI Seperti Mati Suri

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Tidak adanya perhatian dan pembinaan dari KONI Mandau membuat PS Duri seperti hidup segan mati tak mau. Karena sulit mengembangkan potensi pemain di level senior untuk berlaga di kompetisi setingkat divisi. Dalam mengikuti kompetisi membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Dukungan pendanaan menjadi permasalahan klasik yang mendera PS Duri. Seperti yang selalu menghantui semua cabang olahraga, bukan hanya sepakbola.

"Ke depannya sulit membawa PS Duri ke level kompetisi divisi, karena ketiadaan dana. Kalau pun ada undangan bertanding hanya kompetisi di tingkat lokal. Tidak semuanya juga bisa kita sanggupi mengingat itu juga membutuhkan biaya. Memang sangat disayangkan, PS Duri hanya tinggal nama tanpa ada kegiatan,'' ujar Ketua Umum PS Duri H Adri, Jumat (21/10).

Meskipun miskin dana PS Duri pada tahun 2008 lalu sudah pernah mengadakan kompetisi Liga PS Duri yang diikuti klub-klub lokal Mandau-Pinggir. Tujuannya untuk mencari pemain berbakat yang akan diseleksi mengikuti kompetisi Divisi III PSSI Wilayah Riau.

"Kami juga sudah berbuat banyak mencari biaya sendiri untuk menggelar liga. Tapi setelah itu tetap tak ada perhatian dari induk organisasi olahraga. Jadi kami pengurus mau bagaimana. Sementara kita memiliki Stadion Mini yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan,'' ucap Adri.

Lanjutnya, satu-satunya yang bisa dilakukan untuk pembinaan sepakbola, hanya di level junior usia dini. Klub-klub lokal yang memiliki kekuatan finansial secara swadaya, itulah yang harus didukung pengembangannya.

"Seperti tim sepakbola CPI, minggu depan akan berlaga ke Sumbar. Cuma tingkat klub yang bisa diperjuangkan. Sedangkan di level senior kita akui sulit untuk dikembangkan, mengingat perhatian yang kurang dari induk organisasi olahraga,'' Keluhnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar