Selasa, 11 Oktober 2011

UPZ RSUD Duri Himpun Zakat Pegawai

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) RSUD Duri sejak 3 bulan belakangan ini sudah mulai menghimpun zakat dari pegawainya yang berstatus PNS. Terhitung satu bulan terkumpul zakat Rp 4 juta. Ke depannya jumlah ini akan terus bertambah. Kepada pegawai diharapkan menyisihkan gajinya untuk disalurkan ke Badan Amil Zakat (BAZ). Demikian disampaikan Ketua UPZ RSUD Duri, dr Darwin, Selasa (11/10).

''Dengan adanya program BAZ ini kita pun secara tidak langsung terbantu penyaluran kewajiban sebagai umat Islam. Tentang berapa persentase zakat sudah ada aturannya dari BAZ. Kita tinggal membayarnya,'' ujarnya.

Jumlah pegawai PNS RSUD Duri yang baru menyalurkan zakatnya melalui UPZ ini sebanyak 30 persen. Secara perlahan seluruh PNS terlebih yang muslim akan bertahap mempercayakan pengelolaan zakat ke BAZ. Lanjutnya, zakat itu wajib dikeluarkan sebagai pembersih harta.

"Banyakpun harta kita tapi jika zakatnya tak
dikeluarkan, tidak akan membawa keberkahan hidup. Untuk PNS yang bekerja di RSUD Duri, dari gaji mereka zakat itu dikeluarkan,'' papar Darwin.

Kepada BAZ Kecamatan Mandau, Darwin beri apresiasi positif atas usaha yang dilakukan pengurus yang telah mengabdikan diri mengurus zakat umat. BAZ mau menjemput zakat tersebut ke orang yang sudah berpenghasilan wajib zakat. Hal ini menurutnya pekerjaan mulia yang musti didukung semua pihak.

"Bayangkan berapa besar kekuatan zakat apabila semuanya dihimpun dalam satu wadah BAZ. Tentunya akan banyak mustahik yang terbantu, dan terselamatkan. Itulah indahnya Islam, lewat zakat permasalahan sosial
dan ekonomi bisa diatasi,'' tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

1 komentar:

BM70COM DURIRIAU mengatakan...

Ini mantap !
jika ada kesadaran zakat atau berbagi..
TAPI pelayanan rsud tolong ditingkatkan,
dokter bergaya cuek,
pasien antri kok dokter pada asyik ngobrol dan
kesana-sini !
antri dari pagi hingga siang ( 3 jam )
cuma dapat CTM 6 biji ?
buat apa rumah sakit dengan pelayanan minus !
Ini Fakta,
bukan surat Kaleng,
Saya Penulis sendiri yang mengalami,
Hanya ingin coba rumah sakit baru ini,
Hehehe..
betul-betul mengecewakan !
lebih baik ke dokter atau kerumah sakit swasta !
atau ke klinik pak dr. Agung :-)
Seharusnya dimaksimalkan Pelayanan, SDM,
Instrumen, Peralatan dsbnya.
Jadi tidak Mubazir dan Proyek Belaka !
Baru berguna bagi khalayak ramai !

Posting Komentar