Minggu, 09 Oktober 2011

Selang Kompor Gas Juga Dilahap

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Konflik gajah dengan manusia di Duri seakan sudah menjadi langganan. Peristiwa demi peristiwa seakan sudah menjadi cerita harian warga Duri. Kawanan mamalia darat terbesar di dunia ini sesungguhnya hanya untuk mencari makan. Cerita unik pun terkadang terjadi dalam kejadian-kejadian tersebut.

Catatan terakhir Tribun konflik antara kawanan gajah liar dengan manusia yakni terjadi di desa Tasik Serai KM 47, Pinggir. Peristiwa itu terjadi pada Kamis petang (6/10) sekitar pukul 20.00. Kawanan gajah liar datang dari arah timur dan bertamu ke kantor koperasi Serimpi Jaya.

Kebetulan di kantor tersebut kondisinya sedang sepi. Semua pengurus koperasi sudah meninggalkan kantor sejak sore hari. Akibat kedatangan sekitar 20 ekor gajah liar, satu rumah semi permanen, kondisinya rusak parah. Bahkan cenderung hampir roboh. Bangunan ini biasanya dihuni penjaga koperasi yang bernama Agus.

Saat disambangi Tribun, Agus tak berada di tempat. Kawanan gajah juga merusak kaca-kaca nako bangunan utama kantor koperasi yang dibangun tak jauh dari tempat tinggal Agus. Tak mendapat sambutan tuan rumah, kawanan gajah itu beranjak mengunjungi bangunan di sebelah koperasi.

"Ya awalnya, gerombolan gajah itu keluar dari arah semak-semak sebelah timur. Sebelum memasuki area halam koperasi, mereka sempat berhenti sejenak memakan sawit," ucap pemilik kedai, Kena (41) yang bersebelahan dengan koperasi Serimpi Jaya, Sabtu (8/10).

Lanjutnya, setelah mengobrak abrik tempat tinggal Agus, gajah itu mendekat ke rumahnya. Dengan terus mengeluarkan suaranya, mereka melangkah perlahan melewati parit. Kena pun lantas mengungsikan Istri dan ketiga anaknya. Ia pun lantas menyalakan obor untuk mengusir kawanan gajah tersebut.

Namun tamu tak diundang tersebut malah mendekat ke dapur rumah yang sekaligus kedai nasi tempat Kena mencari nafkah. Sekitar lima ekor gajah berkumpul di halaman belakang kedai dan menerobos ke dapur. Dapur kedai milik Kena pun tak kuat menahan terobosan kawanan gajah.

"Yang unik dari serangan gajah tersebut yakni kala melihat selang kompor gas. Seekor gajah yang tingginya sekitar 3 meter, menarik dan memakan selang tersebut. Sementara itu gas yang menyembur dari tabung tiga kilo sempat menyambar obor yang dipasang dekat dapur," ucapnya sambil geleng-geleng kepala.

Semburan gas kontan kobaran api membakar atap dapur. Kena bersyukur api tersebut bisa padam dengan sendirinya sebelum membakar seisi kedai. Namun tetap saja dia mengalami kerugian cukup besar. Kerugian atas hilangnya dapur kedai miliknya.

Semburan api dari tabung gas tersebut menyebabkan turun mental. Lanjut Kena, mungkin gajah itu ngeri melihat semburan api dari tabung gas. Mereka langsung tunggang langgang melihat kobaran api.

"Saya nggak habis pikir, kenapa pula selang kompor gas diganyem juga sama gajah, entah emang lapar atau doyan?" tutupnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar