Senin, 03 Oktober 2011

Tangani Kebakaran Jangan Panik

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Tanggulangi kebakaran tak boleh panik. Gunakan kain basah untuk selamatkan anggota keluarga. Itulah penggalan kalimat yang diucapkan anggota pemadam kebakaran Mandau, Aldi. 25 kasus kebakaran di tahun 2011 menjadi angka terbesar selama lima tahun terakhir.

Dalam kasus kebakaran selama 2011 terakhir, telah memakan dua korban jiwa dan puluhan bangunan ludes dilalap si jago merah. Menurutnya, hal ini penting jadi bahan evaluasi pemerintah. Terkait keterbatasan anggota pemadam kebakaran dan mobil pemadam kebakaran.

"Dengan sebegitu banyak pemukiman dan luasnya kawasan Mandau, hanya ditempatkan satu mobil pemadam kebakaran dengan enam anggota pemadam kebakaran," ucapnya pada Tribun, Senin (3/10).

Namun selain bergantung pada pemda Bengkalis, Aldi juga membutuhkan peran masyarakat dalam menanggulangi kebakaran. Dia mengimbau masyarakat untuk menyediakan racun api di setiap rumah. Racun api ini bisa digunakan sewaktu-waktu untuk penanganan pertama.

Racun api ukuran kecil sudah banyak beredar di toko. Dan hanya dibandrol Rp 75 ribu per unit. Menurutnya, suatu hal yang dianggap remeh temeh ini namun akan sangat penting bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Daripada hanya mengandalkan damkar yang terbatas jumlahnya.

"Bila percikan api muncul dari konsleting listrik, langkah awal yang harus dilakukan yakni, matikan aliran listrik. Jangan lantas api yang disebabkan konsleting listrik disiram air," tambahnya.

Bila hendak menyiram, Aldi menganjurkan siram sekeliling kobaran api. Dan yang harus diperhatikan yakni selamatkan dulu anggota keluarga. Setelah itu baru selamatkan barang-barang berharga dan padamkan api.

Sementara bila percikan api disebabkan kompor gas, dia menganjurkan untuk tidak menyiram langsung api tersebut. Namun langkah awal yang harus diambil justru melepas tabung gas dan mengeluarkan tabung tersebut menjauhi kobaran api.

Musim kemarau juga sangat memengaruhi meningkatnya kasus kebakaran, meski secara ilmiah perlu dikaji ulang. Tapi ini tak bisa dipungkiri. Ada baiknya masyarakat tahu cara mengatasi kebakaran misalnya meletakkan kompor dan tabung gas elpiji
di dekat yang berdekatan dengan pintu. Apabila ada kebocoran gas bisa langsung dibuang keluar rumah.

Yang membuat petugas pemadam lambat turun ke lapangan, sebut Aldi disebabkan lambatnya informasi yang diterima. Sementara enam anggota pemadam selalu stand by di kantor Camat Mandau. Bagi masyarakat yang membutuhkan nomor telepon pemadam bisa menghubungi 081371842959.

"Rencananya di kantor camat akan dibuat sumur bor, untuk cadangan air kalau-kalau kita kekurangan air. Saat ini kita masih meminta air dari CPI dan sumur-sumur warga terdekat,'' imbuhnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar