Jumat, 14 Oktober 2011

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN - Rombongan anggota komisi IV DPRD Bengkalis laksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Mandau, Jumat (14/10). Rombongan itu terdiri dari wakil ketua komisi IV, Rismayeni, beserta dua anggota lain, dr Fidel Fuadi dan Abdul Halim Hasibuan. Agenda kunjungan kali ini yakni meninjau pengerjaan proyek pembangunan kelas baru di sekolah-sekolah di Mandau.

Dalam kunker kali ini, rombongan mengunjungi tiga sekolah yang sedang melaksanakan pembangunan. Sekolah pertama yang dikunjungi, SDN 34 Mandau. Pembangunan ruang kelas baru pada sekolah dasar tersebut, rombongan mendapat temuan yang tak sesuai bestek. Manipulasi bahan bangunan ditemukan rombongan komisi IV ini.

"Besi yang digunakan dalam pembuatan beton, tak sesuai dengan ketentuan," ucap Rismayeni pada Tribun.

Selebihnya, Rismayeni mengatakan, tak ditemui kejanggalan apapun. Ia berharap pengerjaan bangunan tersebut dapat dirampungkan sesuai dengan tenggat waktu dan kualitas yang telah ditentukan.

Sedangkan kala rombongan mengunjungi SMAN 4 Mandau, Rismayeni juga menemukan kejanggalan pengerjaan proyek. Pada pondasi belakang, gedung kelas baru. Kondisi pondasi tak ditopang penyangga kelongsoran. Padahal bangunan tersebut didirikan di atas lahan yang memiliki kemiringan tanah yang cukup curam.

Dalam pengerjaan bangunan enam ruang kelas baru ini, Rismayeni mengatakan tak menemui sesuatu ketidaksesuaian yang berarti. "Kami akan tindak tegas bila ada penyalahgunaan anggaran dalam pengerjaan proyek pembangunan proyek ini," lanjut Risma.

Sementara lokasi ketiga yang dikunjungi, yakni SDN 47 Mandau. Sekolah dasar yang memiliki dua lokasi belajar ini, mendapat bangunan ruang kelas baru sebanyak tiga kelas. Rombongan menemukan kejanggalan, kontraktor tak memasang plang keterangan pembangunan.

Rismayeni juga meragukan pengerjaan proyek tersebut akan selesai sesuai batas waktu. Pengerjaan proyek sesuai ketentuan berakhir maksimal 20 Desember mendatang. Bila memang bisa diselesaikan tepat waktu, ia pun menyangsikan kualitas bangunan.

Bangunan tersebut nantinya digunakan oleh peserta didik, maka dari itu komisi IV mengingatkan jangan melalaikan kekuatan bangunan. Jangan sampai menggadaikan keselamatan siswa yang menuntut ilmu.

"Jangan karena dikejar deadline, terus melalaikan kualitas bangunan yang ditentukan," tutup Rismayeni.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar