Minggu, 23 Oktober 2011

Pro Kontra Tol Pekanbaru - Dumai

Laporan, Wicaksana Arif Turbrilian

DURI, TRIBUN – Tak semua rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah didukung masyarakat. Pro kontra atas kebijakan turut menghiasi perjalanan kebijakan tersebut. Begitu pula perjalanan pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai. Banyak kalangan mendukung pembangunan tersebut, namun tak sedikit pula datang menghujat pemerintah.

Bagi sebagian kalangan mengatakan, pembangunan jalan tol merupakan berkah, karena memperlancar arus lalulintas. Sementara bagi kalangan lain, pembangunan jalan tol menjadi sebuah cambuk. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan sebelum adanya pembangunan jalan tol. Perdagangan lancar dengan padatnya lalulintas.

Namun setelah jalan bebas hambatan itu dioperasikan, perdagangan akan merosot drastis. Maka itu pemerintah diminta untuk mencari solusi atas permasalahan yang akan ditimbulkan pengoperasian jalan tol. Warga jalan Hang Tuah, Mandau, Riawan termasuk orang yang kurang setuju atas pembangunan jalan tol tersebut.

Pengusaha restoran ini mengaku akan mengalami penurunan omset atas pembangunan jalan tol. Karena kebanyakan pelanggannya merupakan masyarakat dari luar daerah yang singgah di Duri untuk istirahat dan makan.

"Pelanggan saya kebanyakan orang-orang yang melakukan perjalanan jauh. Mereka datang untuk beristirahat dan menikmati makanan yang saya hidangkan. Namun bila jalan tol dioperasikan, para pengguna jalan itu tak akan melintasi jalan Hang Tuah lagi," ucapnya sambil tangan kanannya menutup muka, Minggu, (23/10).

Lanjutnya, mereka pasti lebih memilih mempercepat perjalanan, apalagi dengan fasilitas tol yang bebas hambatan. Dari segi ekonomis, memang, pengguna jalan tol banyak diuntungkan. Namun pemerintah juga harus memikirkan nasib masyarakat yang mencari nafkah di sepanjang jalur lintas Sumatera.

Berbeda dengan Riawan, karyawan swasta yang tinggal di kelurahan Gajah Sakti, Martias Beben justru memberikan apresiasi atas pembangunan jalan tol. Baginya pembangunan ini bertujuan untuk memperpendek rentang kendali, dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Bagi masyarakat Mandau-Pinggir, apabila Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sudah dibangun, maka kendaraan tonase berat tidak perlu lagi masuk Kota Duri. Dan jalanan kota tidak akan semraut seperti sekarang. Kecelakaan lalu lintas pun praktis bisa ditekan,'' ujar Martias

Bagi daerah yang nantinya akan menjadi rute Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, merupakan sebuah keuntungan ekonomis, karena berpotensi menjadi daerah berkembang dengan segala dinamikanya. Sarana transportasi pun akan berjalan lebih lancar. Bagi pelaku usaha, tentu akan lebih menguntungkan, karena tak perlu mengalami keterlambatan suplai barang.

"Untuk menyukseskan program pemerintah ini, masyarakat tentunya harus turut mendukung, mempermudah segala keperluan di lapangan supaya pengerjaan berjalan sesuai rencana. Sudah pasti nanti akan terjadi ganti rugi atau sagu hati atas lahan yang terkena pembangunan jalan
tol,'' papar Martias.

Dengan adanya Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, secara tidak langsung perencanaan Kota Duri akan semakin tertata dengan baik. Ditambah lagi rencana Pemkab Bengkalis membangun jalan Lingkar Lintas Timur di Mandau-Pinggir, maka jalan alternatif ini bisa untuk bus antar kota antar propinsi, sekaligus memanfaatkan Terminal AKAP di Simpang Lima, Desa Petani.

"Sangat tetap sekali momen pembangunan jalan tol ini beriringan dengan pemekaran kecamatan Mandau dan Pinggir. Secara tidak
langsung perekonomian bisa meningkat, dengan bertambahnya aktifitas perhubungan,'' tukas Martias.

Asisten I Bupati Bengkalis, Burhanuddin pada Tribun mengatakan, ketakutan masyarakat tak perlu berlebihan. Dua gerbang tol yang akan dibangun bisa menjadi akses jalan menuju Duri. Jadi tak semua pengguna jalan tol hanya melintas tanpa singgah. Pemkab Bengkalis yang akan menjadikan Mandau - Pinggir sebagai kota transit tentu tak tinggal diam.

"Maksimalkan potensi jumlah penduduk Mandau - Pinggir yang terus bertambah. Diakui, kepadatan penduduk di Duri sangatlah besar, janganlah risau atas pembangunan jalan tol ini. Pemerintah yakin tak semua masyarakat yang akan melintasi Duri menggunakan jalan tol. Apalagi bila mereka memiliki keperluan di Duri," tambahnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar